Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Kayu Jati, Mahoni, dan Plywood untuk Furnitur

Memilih material untuk furnitur impian Anda bisa jadi membingungkan. Di satu sisi, Anda ingin furnitur yang tahan lama dan kokoh. Di sisi lain, Anda tentu memiliki anggaran dan preferensi desain yang harus dipertimbangkan.

Tiga material yang paling sering dibicarakan di Indonesia adalah kayu jati, kayu mahoni, dan plywood (atau multipleks). Ketiganya memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang sangat berbeda.

1. Kayu Jati (Si Raja Kayu yang Tak Lekang Waktu)

Ketika seseorang menyebut "furnitur kayu berkualitas," pikiran kebanyakan orang langsung tertuju pada Jati. Kayu ini telah lama menjadi primadona karena kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi.

Kelebihan Kayu Jati:

• Sangat Awet

  Furnitur Jati bisa bertahan puluhan tahun, bahkan menjadi barang warisan.

• Tahan Rayap dan Jamur

  Jati memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya dibenci oleh rayap dan tahan terhadap jamur, bahkan dalam cuaca lembap.

• Tahan Cuaca

  Ini adalah satu-satunya material dalam daftar ini yang sangat direkomendasikan untuk furnitur outdoor (luar ruangan) karena tahan terhadap panas dan hujan.

• Urat Kayu Mewah

  Memiliki alur urat (serat) yang sangat indah dan khas, memberikan kesan mewah dan natural.

Kekurangan Kayu Jati:

• Harga Paling Mahal

  Kualitas premium datang dengan harga premium. Jati adalah material termahal di antara ketiganya.

• Berat

  Furnitur Jati sangat berat dan solid, membuatnya sulit untuk dipindahkan.

Cocok untuk furnitur investasi jangka panjang seperti meja makan solid, kursi teras, ranjang (dipan), atau lemari ukir yang ingin ditonjolkan kemewahannya.

2. Kayu Mahoni (Si Elegan dengan Harga Terjangkau)

Kayu Mahoni adalah alternatif populer bagi mereka yang menginginkan tampilan furnitur kayu solid premium, namun dengan anggaran yang sedikit lebih terjangkau dibanding jati.

Kelebihan Kayu Mahoni:

• Warna Khas

  Memiliki warna dasar cokelat kemerahan yang sangat elegan dan hangat.

• Serat Halus

  Berbeda dengan jati yang uratnya "ramai", mahoni memiliki serat yang lebih halus dan lurus, membuatnya ideal untuk finishing cat solid (seperti duco).

• Lebih Mudah Diolah

  Kayu ini lebih lunak dibanding jati, sehingga lebih mudah dibentuk atau diukir untuk desain-desain klasik yang rumit.

• Harga Menengah

  Harganya berada di antara jati dan plywood.

Kekurangan Kayu Mahoni:

• Rentan Rayap

  Tidak seperti jati, mahoni disukai rayap. Material ini wajib melalui proses oven dan pemberian obat anti rayap yang baik sebelum diolah.

• Tidak Tahan Air

  Tidak direkomendasikan untuk penggunaan outdoor karena mudah menyerap air dan memuai jika tidak dilindungi finishing yang sempurna.

Cocok untuk furnitur indoor bergaya klasik atau modern-klasik, seperti lemari pakaian, meja rias, kursi tamu, atau furnitur yang membutuhkan finishing cat duco.

3. Plywood (Si Fleksibel, Raja Furnitur Custom)

Penting untuk dipahami bahwa Plywood (sering disebut juga multipleks atau kayu lapis) bukanlah kayu solid, melainkan engineered wood atau kayu olahan. Plywood terbuat dari beberapa lapisan kayu tipis yang direkatkan dan dipres bersama dengan tekanan tinggi.

Inilah material yang menjadi tulang punggung hampir semua furnitur custom modern.

Kelebihan Plywood:

• Harga Paling Ekonomis

  Jauh lebih terjangkau dibandingkan kayu solid, memungkinkan Anda membuat satu set furnitur (seperti kitchen set) tanpa anggaran yang membengkak.

• Stabil & Tidak Mudah Memuai

  Karena strukturnya yang berlapis-lapis, plywood tidak mudah melengkung, menyusut, atau memuai seperti kayu solid, sehingga sangat ideal untuk pintu lemari atau kabinet yang presisi.

• Permukaan Rata

  Permukaannya yang rata dan halus menjadikannya media sempurna untuk berbagai jenis finishing modern (HPL, tacosheet, duco).

• Ringan namun Kuat

  Lebih ringan dari kayu solid, namun tetap kuat untuk menahan beban (tergantung ketebalannya).

Kekurangan Plywood:

• Tidak Tahan Air (Kecuali Jenis Tertentu)

  Plywood standar bisa rusak (menggelembung) jika terkena air terus-menerus. Namun, ada jenis water-resistant (seperti blockboard melamin) yang dirancang khusus untuk area lembap seperti dapur.

• Tampilan Asli Kurang Menarik

  Tampilan alaminya tidak indah, sehingga wajib dilapisi finishing.

• Kekuatan Terbatas

  Tidak sekuat kayu solid untuk menahan beban ekstrem (misalnya sebagai rangka utama sofa).

Cocok untuk kitchen set (paling umum), lemari pakaian built-in (wardrobe), backdrop TV, partisi ruangan, meja kerja, dan furnitur desain minimalis modern lainnya.

Mana yang Harus Saya Pilih?

Tidak ada jawaban "terbaik" yang mutlak. Pilihan material sangat bergantung pada tiga hal: kebutuhan, anggaran, dan gaya desain.

• Pilih Kayu Jati, jika Anda mencari furnitur untuk outdoor atau furnitur indoor yang sangat premium, memiliki anggaran lebih, dan menyukai tampilan serat kayu alami yang mewah.

• Pilih Kayu Mahoni, jika Anda menginginkan furnitur indoor dari kayu solid, menyukai desain klasik atau ukiran, dan menginginkan finishing yang halus (termasuk cat duco) dengan harga di bawah Jati.

• Pilih Plywood (Multipleks), jika Anda membutuhkan furnitur custom seperti kitchen set, lemari built-in, atau desain minimalis modern. Material ini memberikan fleksibilitas desain tertinggi dengan harga paling efisien.

Masih bingung menentukan material yang tepat untuk furnitur impian Anda?

Jangan ragu untuk berkonsultasi. Di Pengrajin Bogor, kami tidak hanya membuatkan furnitur, tapi kami juga membantu Anda memilih material terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Hubungi kami untuk konsultasi gratis!